Pembaca tercinta, kami akan menggunakan izin cookie yang sesuai untuk memastikan situs web kami beroperasi dengan normal agar dapat memberi konten khusus yang lebih cocok untuk Anda dan juga memastikan Anda mendapatkan pengalaman membaca terbaik. Jika ada yang sesuai, Anda dapat mengubah izin Anda pada entri pengaturan Cookie di bawah ini.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tambahkan Innovel ke halaman utama untuk menikmati novel terbaik.
Pembaca tercinta, kami akan menggunakan izin cookie yang sesuai untuk memastikan situs web kami beroperasi dengan normal agar dapat memberi konten khusus yang lebih cocok untuk Anda dan juga memastikan Anda mendapatkan pengalaman membaca terbaik. Jika ada yang sesuai, Anda dapat mengubah izin Anda pada entri pengaturan Cookie di bawah ini.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pengaturan cookies anda
Pengaturan cookies ketatSelalu aktif
Minah I Love You
UMUR UNTUK MEMBACA 18+
Amy Larahati
Romance
ABSTRAK
"Dit, kenapa kamu melakukan ini? Apa salahku padamu?" tanya gadis itu dengan tubuh basah kuyup. Bibirnya yang membiru karena kedinginan, bergetar menahan tangis .
"Kamu ini memang bodoh atau pura-pura bodoh? Kamu memang tidak punya salah padaku hanya saja aku tidak menyukaimu. Dan tak akan pernah bisa menyukaimu. Kamu ini seperti benalu. Menyusahkan orang saja. Tidakkah kamu sadar diri? Kamu tidak pernah diharapkan di keluarga ini. Aku dan Rachel membencimu, sangat membencimu." Ucapan Raditya, pemuda tampan itu tajam dan menusuk hati.
Tanpa terasa air mata mengalir di wajah gadis itu. Ternyata selama ini dia tidak pernah diharapkan di keluarga itu. Ternyata usahanya agar disukai Raditya dan Rachel percuma saja. Mereka berdua begitu membencinya. Dan sepertinya kebencian itu sudah mengakar, tidak bisa diubah lagi.
Yasminah sadar diri, memang dirinya selama ini sudah menyusahkan keluarga itu. Hanya bisa membuat orang lain membencinya. Kini ia harus membuat keputusan untuk pergi, karena ia tak pernah diharapkan lagi. Dan kebetulan Rasti dan Dimas sedang tidak ada di rumah. Ini kesempatan yang bagus untuknya pergi dan tidak lagi menyusahkan orang yang sudah ia anggap seperti orang tuanya sendiri.